BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ukhuwah
(persaudaraan) Islam merupakan salah satu kekuatan yang harus dibangun agar
umat Islam mencapai kemenangan dan menegakkan kedaulatannya. Di atas prinsip
inilah Rasulullah meyempurnakan shaff
barisan kaum muslimin setelah mendasarinya dengan aqidah yang
bersih. Maka menciptakan ukhuwah Islamiyah di dalam tubuh umat ini merupakan
tujuan yang suci.
Pada
hakikatnya ukhuwah Islamiyah merupakan cahaya Robbani (Minhatun Robbaniyyah),
nikmat dari Ilahi (Nikmatun Ilahiyah) [QS 3:103], sekaligus bukti kekuatan
keimanan (Quwwatun Imaniyah) [QS 49:10] bagi orang-orang yang ikhlas (mukhlish)
dan terus-menerus menambah dan memperbaiki imannya.
Berdasar
pada ketiga hal di atas, sebuah hubungan persaudaraan akan membekas sampai ke
hati yang paling dalam. Bahkan akan mewarnai jiwa secara keseluruhan. Itulah
yang disebut celupan persaudaraan (ash-Shibgotul ikhowiyah) yang hanya
dapat dibangun di atas dasar keimanan yang dalam. Sehingga hubungan
persaudaraan dan persahabatan akan terjalin secara benar, jujur, dan ikhlas.
Tanpa keterpaksaan apalagi kesungkanan.
Karena
sangat urgennya hakikat persaudaraan sesama muslim, maka kita sebagai Mahasiswa
apalagi Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam Negeri, harus memahami dan mengerti
hakikat dan sangat urgennya persaudaraan sesama muslim. Maka kami selaku
kelompok VII (tujuh) tertarik untuk menuliskannya kedalam sebuah makalah yang
berjudul “Hakekat Persaudaraan Muslim” sekaligus untuk memenuhi tugas makalah
mata kuliah Hadis Tarbawi.
Semoga
makalah kami yang berjudul “Hakekat persaudaraan Muslim” dapat bermanfaat bagi
kami khususnya dan bagi para mahasiswa pada umumnya sehingga kita sebagai
mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi Islam dapat memahami hakikat
persaudaraan muslim dan dapat memberi penerangan kepada masyarakat.